Dalam beberapa dekade terakhir, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara konsisten merekomendasikan menyusui sebagai pilihan terbaik untuk nutrisi awal seorang bayi. Pertanyaannya adalah, mengapa WHO sangat mendukung menyusui? Alasan utama terletak pada berbagai manfaat yang diberikan oleh ASI (Air Susu Ibu) yang tidak hanya untuk bayi, tetapi juga bagi ibu dan masyarakat secara keseluruhan.
Manfaat ASI untuk Bayi
ASI menawarkan nutrisi optimal yang dirancang alami untuk bayi. Setiap tetes ASI kaya akan nutrisi vital seperti protein, vitamin, lemak, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, memastikan nutrisi alami yang sangat dibutuhkan. Selain itu, ASI mengandung antibodi yang mendukung sistem kekebalan bayi, membantu melawan infeksi dan penyakit. Misalnya, menyusui telah dikaitkan dengan pengurangan risiko infeksi telinga, pernapasan, dan pencernaan pada bayi.
Lebih jauh lagi, menyusui eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi dapat membantu melindungi dari obesitas masa kanak-kanak, suatu kondisi yang kini menjadi masalah kesehatan global. Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa anak yang diberi ASI memiliki IQ yang lebih tinggi, menambahkan nilai dalam perkembangan kognitif jangka panjang, dan memberikan khasiat yang signifikan untuk perkembangan otak.
Mengapa ASI Lebih Baik Daripada Susu Formula
Bertentangan dengan susu formula yang diproduksi secara komersial, ASI adalah produk alami yang selalu mengandung nutrisi yang diperlukan dalam proporsi yang tepat sesuai kebutuhan bayi. Ini adalah aliran nutrisi kecil yang terus-menerus menyesuaikan diri agar sesuai dengan kekhususan pertumbuhan bayi dari hari ke hari.
Keuntungan Menyusui Bagi Ibu
Selain dari keuntungan untuk bayi, menyusui juga menawarkan manfaat signifikan bagi ibu. Proses menyusui membantu rahim kembali ke ukuran normal lebih cepat, serta mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium. Ini juga membantu membakar kalori tambahan, mempermudah penurunan berat badan pasca-kehamilan.
Manfaat Ekonomi dan Dampak Lingkungan
Menyusui tidak hanya baik untuk kesehatan tetapi juga bagi perekonomian keluarga dan lingkungan. Mengingat tidak adanya biaya pembelian susu formula dan peralatan terkait, menyusui memungkinkan penghematan biaya rumah tangga yang signifikan. Secara lingkungan, menyusui lebih ramah lingkungan karena tidak ada limbah dari kemasan atau emisi yang dihasilkan dari proses produksi susu formula.
Pengaruh ASI pada Kesehatan dan Emosi Bayi
Menyusui tidak hanya memberikan dukungan fisik tetapi juga manfaat emosional. Menyusui sebagai bentuk ikatan emosional antara ibu dan bayi tidak dapat disangkal pentingnya untuk perkembangan emosional bayi. Keintiman ini membangun hubungan kuat yang membantu perkembangan sosial dan emosional yang sehat dari waktu ke waktu.
Durasi Menyusui yang Direkomendasikan WHO
WHO merekomendasikan menyusui eksklusif selama enam bulan pertama dan melanjutkan menyusui bersama makanan pendamping sampai anak berusia dua tahun atau lebih. Rekomendasi ini didasarkan pada penelitian ilmiah yang menunjukkan betapa pentingnya ASI untuk perlindungan dari berbagai penyakit termasuk pengurangan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS).
Secara keseluruhan, menyusui tidak hanya menyediakan ASI yang berfungsi sebagai makanan lengkap bagi bayi, tetapi juga metode intervensi kesehatan masyarakat yang terbukti. Ini adalah tindakan yang sarat manfaat yang menyentuh kesehatan, ekonomi, dan lingkungan secara keseluruhan. Maka dari itu, WHO mendorong setiap ibu untuk mempertimbangkan menyusui sebagai pilihan utama bagi mereka dan bayi mereka.