Menyusui adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan nutrisi penting bagi bayi. Namun, tidak semua ibu bisa selalu bersama bayinya setiap waktu untuk menyusui. Oleh karena itu, memerah dan menyimpan ASI menjadi solusi praktis bagi banyak ibu. Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara mengekspresikan dan menyimpan ASI dengan benar.
Memerah ASI bisa dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya adalah memompa ASI secara manual atau dengan alat bantu. Untuk ibu yang baru memulai, berikut adalah panduan memerah ASI:
Buang Rasa Takut dan Tenanglah: Ketika memerah ASI, cobalah untuk rileks. Produksi ASI akan lebih lancar jika Anda tenang. Mendengarkan musik lembut atau memikirkan bayi Anda bisa membantu.
Teknik Memompa ASI: Jika Anda menggunakan tangan, lakukan gerakan memijat lembut dari bagian atas payudara ke arah puting. Sedangkan, jika Anda menggunakan alat untuk memompa ASI, ikuti petunjuk penggunaan dengan hati-hati agar tidak menyakiti diri sendiri.
Penggunaan Pompa ASI: Pastikan peralatan yang Anda gunakan bersih. Pilih pompa yang sesuai dengan kebutuhan, apakah manual atau elektrik.
Setelah memerah ASI, langkah selanjutnya adalah menyimpannya dengan benar. Berikut adalah beberapa tips:
Wadah Penyimpanan ASI: Gunakan botol kaca atau plastik bersih dan tertutup rapat. Hindari wadah dari bahan yang dapat bereaksi dengan ASI.
Label Penyimpanan ASI: Selalu beri label dengan tanggal dan waktu pemerahan. Ini penting agar Anda bisa menggunakan ASI paling lama disimpan terlebih dahulu.
Menyimpan ASI di Lemari Es: ASI dapat disimpan di bagian dalam lemari es, bukan di pintu, agar suhu tetap stabil. Pengaturan suhu penyimpanan ASI idealnya di bawah 4°C.
Kebersihan Menyimpan ASI: Pastikan tangan dan wadah selalu bersih untuk mencegah kontaminasi.
Membekukan ASI dapat membuatnya bertahan lebih lama. Berikut cara yang tepat:
Cara Membekukan ASI: Simpan dalam kantong atau botol yang sudah diberi label dengan sebagian ruang kosong, karena cairan mengembang saat beku.
Mencairkan ASI Beku: Pindahkan ASI dari freezer ke lemari es semalam sebelum digunakan. Jangan mencairkan dengan cara mendidihkan di atas api langsung.
Cara Pemanasan ASI Beku: Hangatkan secara perlahan dengan merendam botol di air hangat. Jangan gunakan microwave karena dapat merusak nutrisi ASI.
Menyimpan ASI perah menawarkan banyak keuntungan:
Kenyamanan dan Fleksibilitas: Ibu dapat meninggalkan rumah untuk bekerja atau aktivitas lain dengan tenang.
Asupan Nutrisi Terjaga: Bayi tetap mendapatkan nutrisi dari ASI walau ibu tidak menyusui secara langsung.
Dapat Digunakan Sebagai Cadangan: Ketika produksi ASI ibu menurun, ASI perah dapat menjadi penolong.
Konsultasi Laktasi ASI: Jika mengalami kesulitan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli laktasi untuk mendapatkan tips pemompaan ASI yang tepat.
Selalu perhatikan tanda ASI basi seperti perubahan warna, bau asam, atau tekstur yang aneh. Jika ada keraguan, lebih baik tidak memberikannya pada bayi.
Dengan pemahaman tentang cara memerah, menyimpan, dan memanfaatkan ASI perah, ibu dapat terus memastikan si kecil mendapatkan nutrisi terbaik meskipun tidak selalu bisa menyusui secara langsung. Semoga tips di atas bermanfaat dalam perjalanan Anda memberikan yang terbaik bagi buah hati.